MENINGKATKAN KESADARAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
Pada 5 Desember 2022 telah berlangsung kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Sumatera Utara. Kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen-dosen UMN AL-Washliyah dari berbagai program studi yaitu prodi PGAUD, Bahasa Inggris, Matematika, dan prodi Bahasa Indonesia tentunya berlangsung sesuai dengan tertib dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Tuntutan zaman yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi, membuat Pendidikan Anak Usia Dini tidak mungkin hanya didapat dari keluarga saja. Melihat di lapangan banyak orang tua yang belum mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki anaknya, sehingga hanya bersifat merawat secara fisik, tetapi kurang dalam memberikan stimulasi edukasi. Kurangnya pengetahuan dan informasi yang dimiliki orang tua dan guru dapat menjadi salah satu penyebab kemampuan atau potensi dari anak tidak berkembang secara optimal (Sujiono,2010:8). Pada dasarnya kualitas dari pengasuhan dan pendidikan yang dapat mendukung atau potensi dari anak tidak berkembang secara optimal (Sujiono,2010:8). Pada dasarnya kulitas dari pengasuhan dan pendidikan yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Untuk itu kehadiran PAUD ini menjadi salah satu lembaga arahan tersendiri bagi perkembangan anak usia dini yang berkualitas (Ige, 2011). Dalam peran pendidikan PAUD sendiri dianggap sebagai lembaga utama dengan tanggung jawab untuk memperluas pengalaman belajar anak, juga tempat terbaik dimana anak-anak dapat belajar bagaimana menjadi anak yang cerdas dan tetap aktif secara fisik.
Menurut salah satu dosen Muhammad Noer Fadlan S.Pd,.M.Pd Berdasarkan uraian diatas pada dasarnya, peranan guru TK (anak usia dini) dalam proses belajar gerak adalah upaya memfasilitasi perkembangan motorik anak usia dini baik motorik kasar maupun halus. Peran guru TK juga yaitu dapat memaksimalkan aktivitas gerak anak usia dini dengan merencanakan aktivitas jasmani yang terstruktur dan mengkomunikasikannya secara kreatif. Seorang guru harus memliki suatu kompetensi dalam mengemban tugasnya, karena tugas dari seorang guru tidaklah mudah. Peran seorang guru dapat dijalankan dengan baik apabaila adanya suatu pengembangan yang menunjang kompetensinya. Dengan melihat peran guru sangat penting untuk terlaksananya suatu pembelajaran, untuk itu kajian yang sesuai dalam penelitian ini yaitu melihat pengembangan kompetensi terhadap pengetahuan penjas melalui berbagai macam pelatihan atau pun seminar dan pengetahuan dari berbagai media lain yang sudah dilaksanakan oleh seorang guru pada lembaga PAUD.