UMN Al Washliyah Lahirkan 32 Apoteker
Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah menyelenggarakan acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Apoteker Angkatan I (7/10/2024) di Hotel Madani Medan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA), Fakultas Farmasi yang telah dinyatakan lulus.
Apoteker yang diambil sumpah dan dilantik ini telah melewati tahapan ujian Uji Kompetensi Mahasiswa Pendiidkan Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI). Usai pelantikan, para calon apoteker dinyatakan resmi dan berhak menyandang gelar apoteker.
Dekan Fakultas Farmasi UMN Al Washliyah, apt. Minda Sari Lubis, S.Farm., M.Si, berpesan agar para apoteker dapat menjalankan tugas dengan baik dan senantiasa menaati etika kefarmasian.
“Untuk lulusan PSPPA Angkatan I UMN Al Washliyah, saya harapkan bertugas lah seprofesional mungkin dan taati etika kefarmasian,” ucapnya.
Adapun pada tahun ini, penghargaan lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diberikan kepada apt. Sukma Juwita, S.Farm dengan IPK 3.97. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada apt. Alfi Wahyudi Nasution, S.Farm sebagai lulusan dengan nilai tertinggi UKMPPAI Metode CBT dengan nilai 81.
Rektor UMN Al Washliyah, Dr. H. Firmansyah, M.Si, mengucapkan selamat kepada seluruh apoteker baru dan ia berpesan agar para apoteker dapat selalu memperbarui keilmuannya.
“Mereka (apoteker baru) kan ada kode etik, ikuti semua proses yang ada. Laksanakan kerjaannya dengan baik dan sesuatu itu harus diniatkan karena Allah SWT. Kehendak Allah SWT untuk membimbing anak-anak kami ini supaya mereka bisa berhasil,” ujar Firmansyah.
Acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Apoteker turut dihadiri oleh Ketua Umum Bidang Kerjasama Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), apt. Dra. Dettie Yuliati, M.Si. Ia mengatakan bahwa apoteker sangat dibutuhkan sekali kehadirannya di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, ia berpesan agar seluruh apoteker baru senantiasa meningkatkan kemampuan kefarmasiannya dan bertanggung jawab terhadap keselamatan pasien.
“Jadi apoteker ini sangat diperlukan sekali oleh masyarakat kehadirannya karena memang obat itu tidak bisa dipegang oleh orang lain selain oleh apoteker. Jadi sebagai apoteker kita harus bertanggung jawab kepada keselamatan pasien. Dimanapun kita bekerja baik itu di industri, di distribusi, di pelayanan ataupun di tempat lain,” jelasnya.
Selain itu, hadir dalam acara ini Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Sekretaris Badan Pelaksana Harian UMN Al Washliyah, Ketua Senat UMN Al Washliyah dan seluruh Wakil Rektor UMN Al Washliyah.