Back

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMK Adakan Visiting Lecturer Di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMN Al Washliyah

Sebagai bagian dari Implementasi Perjanjian Kerjasama antara Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah dengan Universitas Muria Kudus (UMK), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UMK mengadakan visiting lecturer di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMN Al Washliyah. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Arsyad Thalib Lubis, UMN Al Washliyah (15/10).

Visiting lecturer ini mengangkat tema “Language Setting: The Teaching of Mother Tongue”. Hadir 2 narasumber pada kesempatan ini. Narasumber pertama yaitu Prof. Dr. Drs. Achmad Hilal Madjdi, M.Pd dari Universitas Muria Kudus. Ia menjelaskan bahwa dalam pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing, guru harus mengikut sertakan bahasa ibu. Seorang guru juga harus menyadari bahwa peserta didik bukanlah penutur asing. Sehingga tahapan yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris harus natural seperti mempelajari bahasa ibu.

“Guru tidak perlu memberi beban yang berat pada siswa karena siswa kita itu bukan pembicara, pembaca atau pendengar Bahasa Inggris. Sehingga Bahasa Inggris memang asing bagi mereka (siswa). Oleh karena itu tahapan-tahapannya harus natural seperti mereka mempelajari bahasa ibu. Ketika anak-anak mempelajari bahasa ibu itu kan bertahap dan tidak dipaksakan. Jadi yang paling baik untuk pembelajaran bahasa asing adalah membawa situasi belajar bahasa ibu ke dalam kelas bahasa inggris.” Jelas Prof. Achmad Hilal.

Narasumber kedua yaitu Dr. Irpan Apandi Batubara dari UMN Al Washliyah yang memaparkan mengenai The Use of Mother Tongue in Project-Based Learning Implementation in EFL Classroom: A Teacher’s Dilemma. Dijelaskan bahwa dalam Project-Based Learning di pembelajaran Bahasa Inggris, guru juga harus menerapkan bahasa ibu (mother tongue) dengan code switching method.

“Jadi kedepan bagi mahasiswa kan ada peluang-peluang untuk mengajar Bahasa Inggris di Sekolah Dasar (SD). Jadi metode-metode yang dijelaskan tadi dapat diterapkan bisa menjadi dasar bagi mereka (mahasiswa) untuk mengajar nantinya. Jika mereka bisa menerapkan metode tersebut maka mereka bisa menjadi guru yang menyenangkan,” papar Dr. Irpan.

Diharapkan kedepannya, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMK dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMN Al Washliyah bisa bekerjasama lebih banyak lagi sehingga mahasiswa dari kedua perguruan tinggi dapat berkesempatan mendapat ilmu dan pengalaman dari para pengajar yang ahli di bidangnya.