DRTPM Gandeng UMN Al Washliyah Gelar Workshop Pengembangan Dan Penguatan Sentra KI
Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah (LPPI) serta Lembaga Pengabdian dan Inovasi Masyarakat (LPIM) Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, menggelar Workshop Pengembangan dan Penguatan Sentra Kekayaan Intelektual (KI) tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Madani Medan (22/10) dan dihadiri oleh 120 peserta dari 50 perguruan tinggi negeri dan swasta di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I.
Rektor UMN Al Washliyah, Dr. H. Firmansyah, M.Si mengucapkan terima kasih kepada DRTPM yang telah memercayakan UMN Al Washliyah sebagai tuan rumah penyelenggara workshop ini. Ia juga menuturkan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi perguruan tinggi terutama untuk akreditasi perguruan tinggi.
“Tentu sebagai tuan rumah kita berusaha memberikan yang terbaik dan kita berharap Kerjasama ini tidak hanya sekali ini, kedepan banyak lagi kegiatan-kegiatan yang bisa kita laksanakan bersama. Kegiatan ini sangat strategis karena Sentra KI merupakan suatu unit yang memang sangat dibutuhkan di perguruan tinggi tentu untuk melayani sivitas akademika untuk mendapatkan paten,” ujar Rektor UMN Al Washliyah.
Rusdan Tafsili, mewakili DRTPM menyampaikan bahwa workshop ini akan dilaksanakan di 11 wilayah di seluruh Indonesia dan Medan menjadi wilayah ke-8. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Sentra KI secara menyeluruh. Diharapkan setelah adanya acara ini, akan lahir Sentra KI di seluruh perguruan tinggi di Indonesia guna meningkatkan jumlah kekayaan intelektual yang terdaftar.
“Kami (DRTPM) ada program penulisan drafting paten. Kemudian ada juga program UBer (Unggulan Berpotensi) KI. Jadi kami ada 2 program. Kami melaksanakannya dengan sistem jemput bola. Kami yang datang ke daerah-daerah untuk membimbing dan melatih dosen-dosen yang ada di perguruan tinggi di wilayah terdekat. Ini adalah upaya kami agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain, memiliki banyak kekayaan intelektual yang terdaftar,” jelas Rusdan.
Workshop kali ini dihadiri oleh 4 narasumber, yaitu Ahmad Marzuki, S.Si., Ph.D dari Universitas Sebelas Maret, Juldin Bahriansyah, S.T., M.Si dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Sofyan Arif, S.H., M.Kn dari Universitas Muhammadiyah Malang dan Lamria Fitriani Manalu, S.E., M.H dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil KEMENKUMHAM) Sumatera Utara.