Back

UMN Al Washliyah & UNISZA Malaysia Gelar International Credited Mobility And Community Service

Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah menyambut delegasi dari Fakulti Sains Sosial Gunaan Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Terengganu, Malaysia, dalam rangka kegiatan International Credited Mobility and Community Service yang berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 21 Mei hingga 24 Mei 2025, di Sumatera Utara, Indonesia.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara dua institusi pendidikan tinggi dari Indonesia dan Malaysia, yang bertujuan mempererat hubungan, memperluas wawasan mahasiswa, serta memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Kegiatan dibuka dengan sesi Guest Lecture yang diselenggarakan di Kampus Syeikh H. Muhammad Yunus, UMN Al Washliyah. Dalam kesempatan ini, mahasiswa UMN Al Washliyah mendengarkan pemaparan dari dosen UniSZA, Dr. Nik Nur Azizah Binti Nik Halman mengenai Warisan Budaya Terengganu (Terengganu’s Cultural Heritage). Di sisi lain, mahasiswa UniSZA mendapatkan wawasan mendalam dari dosen UMN Al Washliyah, Dr. Rahmadi Ali, M.Pd.I, mengenai Isu Pernikahan Dini.

Hari kedua, mahasiswa UniSZA mengunjungi beberapa situs budaya dan sejarah di Kota Medan dan sekitarnya, seperti Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, Galeri Ulos Sianipar, Masjid Raya Al-Mashun, dan Museum Al-Washliyah. Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan masyarakat Sumatera Utara kepada mahasiswa UniSZA.

Puncak kegiatan berlangsung di Desa Lubuk Cemara, Kabupaten Serdang Bedagai, melalui program International Community Service. Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi lain di Kota Medan serta mitra dari berbagai lembaga nasional dan internasional.

Mahasiswa dan dosen terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, termasuk Bakti sosial, Sahabat community bersama sekolah (dimana mahasiswa berinteraksi dengan anak-anak melalui permainan tradisional dari Malaysia dan Indonesia serta pertunjukan tutur budaya kedua negara), dan Literasi Keuangan (meliputi pengenalan literasi keuangan syariah serta pelatihan mengenai kosmetik halal).

Tak hanya itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Madihin Festival, pertunjukan seni lisan khas masyarakat Banjar, serta Pasar Budaya Banjar yang unik karena menggunakan alat tukar tradisional berupa buluh (bambu kecil).

Wakil Bupati Serdang Bedagai, H. Adlin Umar Yusri Tambunan, S.T., M.S.P., sangat mendukung kegiatan ini. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Lubuk Cemara dan diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal dari kolaborasi yang berkelanjutan.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Bukan hanya karena membawa nama baik daerah ke kancah internasional, tapi juga karena ada dampak langsung yang dirasakan masyarakat. Ini membuktikan bahwa kolaborasi akademik bisa bersinergi dengan pembangunan daerah. Kami membuka pintu bagi kerja sama lebih lanjut, baik dengan UMN Al Washliyah maupun institusi luar negeri seperti UniSZA. Kami percaya kegiatan semacam ini dapat memberikan perkembangan yang positif bagi semua pihak,” tuturnya.

Kepala Desa Lubuk Cemara, Rahmadsyah, S.Pd.I., MM., merasa senang dan bangga karena Desa Lubuk Cemara dipilih menjadi lokasi kegiatan pengabdian masyarakat internasional. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

Hari terakhir diisi dengan Festival Silang Budaya yang mempertemukan mahasiswa UMN Al Washliyah dan UniSZA dalam berbagai kegiatan kebudayaan. Mahasiswa saling memperkenalkan unsur-unsur budaya masing-masing melalui presentasi dan pertunjukan seni.

Dosen UniSZA, Dr. Nik Nur Azizah Binti Nik Halman, sangat terkesan dengan sambutan hangat dari UMN Al Washliyah. Ia berharap kedepannya akan ada kerjasama lanjutan, tidak hanya dalam pertukaran mahasiswa dan dosen, tapi juga penelitian bersama.

“Kami sangat terkesan dengan sambutan hangat dari UMN Al Washliyah dan antusiasme para mahasiswanya. Pemaparan yang kami lakukan disambut dengan diskusi aktif dan penuh minat. Mahasiswa kami juga mendapatkan perspektif baru tentang isu sosial di Indonesia. Bagian paling berkesan adalah kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Lubuk Cemara. Kami melihat bagaimana mahasiswa dari dua negara bisa bekerja sama, berbagi, dan belajar dari masyarakat setempat. Madihin Festival dan pasar budaya dengan alat tukar tradisional itu sangat unik dan memperkaya wawasan budaya kami.” Ungkapnya.

Wakil Rektor III UMN Al Washliyah, Dr. Samsul Bahri, M.Si, menuturkan bahwa kegiatan kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen dan juga masyarakat. Dimana mahasiswa dapat belajar langsung dari pengalaman, saling bertukar budaya dan terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Harapan kami tentu agar kerja sama ini bisa berlanjut secara rutin dan lebih luas cakupannya. Tidak hanya dalam pertukaran mahasiswa atau dosen tapi juga penelitian bersama dan inovasi yang bisa diimplementasikan di kedua negara.” Ucap Dr. Samsul Bahri.