Back

Fakultas Farmasi UMN Al Washliyah Adakan Kuliah Tamu Dan Penandatanganan Mou

Fakultas Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah menyelenggarakan kuliah tamu dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Udin Sjamsuddin-Djalaluddin Lubis, Kampus Syeikh H. Muhammad Yunus, UMN Al Washliyah (2/7/2024).

Dalam kesempatan ini, Fakultas Farmasi UMN Al Washliyah menjalin kerja sama melalui penandatanganan MoU dengan Fakultas Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII). Kerja sama yang akan dijalin nantinya yaitu dalam bidang peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan. Mengingat saat ini institusi farmasi berkembang dengan sangat pesat, sehingga dibutuhkan SDM yang berkualifikasi Magister (S2).

“Untuk saat ini kerja sama yang bisa kita lakukan yaitu untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM lulusan. Jadi kita masih sangat butuh lulusan-lulusan yang berkualifikasi S2. Apalagi seiring dengan penambahan jumlah institusi farmasi di Indonesia yang sudah hampir mendekati 300 institusi. Tentu kebutuhan dosen akan semakin meningkat.” Jelas apt. Saepudin, M.Si., Ph.D, Dosen Fakultas Farmasi UII.

Dekan Fakultas Farmasi UMN Al Washliyah, apt. Minda Sari Lubis, S.Farm., M.Si, menuturkan bahwa kerja sama dengan UII juga akan dijalin dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap agar nantinya lulusan dari Fakultas Farmasi UMN Al Washliyah dapat melanjutkan pendidikan ke Program Magister Farmasi di UII.

“Kerja sama yang terjalin itu meliputi ruang lingkup Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Nantinya kita akan sharing penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk di tingkat pendidikan, harapannya mahasiswa S1 Farmasi dan PSPPA UMN Al Washliyah akan melanjutkan studi S2-nya disana (UII)”ujarnya.

Pada kegiatan kuliah tamu, hadir apt. Saepudin, M.Si., Ph.D dari UII sebagai narasumber. Ia memaparkan mengenai “Pengembangan Kefarmasian dan Kesehatan Berbasis Sains Data”. Dijelaskan bahwa Big Data adalah aset informasi yang bervolume, berkecepatan tinggi, dan beragam yang membutuhkan bentuk pemrosesan informasi yang inovatif dan hemat biaya untuk meningkatkan wawasan dan pengambilan keputusan. Diharapkan big data ini dapat meningkatkan luaran terapi pada pasien, yang nantinya akan berdampak secara tidak langsung terhadap kebutuhan biaya kesehatan. Penguasaan sains data menjadi kunci dalam manajemen kesehatan dan pengambilan kebijakan dalam bidang kesehatan. Sehingga farmasis sebagai tenaga kesehatan perlu meningkatkan kompetensi dalam bidang big data/sains data.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa Fakultas Farmasi UMN Al Washliya akan lebih giat untuk meningkatkan kompetensi diri di tengah perkembangan dunia kesehatan yang semakin cepat.