PKM-PM UMN Al Washliyah: Tangkis Pemutilasian Bocah Barak Gajah Melalui Naposo Nauli Bulung
Meningkatnya tindak kejahatan di masyarakat saat ini menjadi sesuatu hal yang mengkhawatirkan. Dimana banyak sekali jenis tindak kejahatan yang terjadi salah satunya yaitu tindak kejahatan mutilasi. Kejahatan bukan hanya dapat terjadi di kota-kota besar saja namun juga dapat terjadi di desa terpencil seperti di Desa Barak Gajah, Kec. Sei Lepan, Kab. Langkat, Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan berpikir kritis yang menyebabkan masyarakat desa khususnya para remaja kurang memiliki sikap self awareness.
Upaya untuk mencegah agar pemutilasian tidak terjadi yaitu dengan memberikan pelatihan kepada para remaja desa untuk melakukan kegiatan-kegiatan produktif. Pelatihan ini digulirkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa–Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah yaitu Cindy Fadilah Nasution dengan anggota Dwi Silvia Zakiah Sarianta Siregar, Luthfiyatul Adawiyah Siregar, dan Aziah Aulisa Putri. Program yang dibimbing oleh dosen, Asnarni Lubis, M.Pd ini melakukan pembinaan karakter Naposo Nauli Bulung (pemuda dan pemudi) di Desa Barak Gajah.
Para pemuda di Desa tersebut akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti nonton film bersama dimana film yang disajikan yaitu tayangan yang mengandung nilai-nilai positif, pengajian dan aktivitas olahraga. Kegiatan ini bertujuan agar para pemuda dapat lebih peduli dengan dirinya sendiri dan memiliki sikap empati.
Wakil Rektor III UMN Al Washliyah, Dr. Samsul Bahri, M.Si, berharap agar kegiatan ini dapat membawa kontribusi positif bagi masyarakat yang ada di Desa Barak Gajah dan dapat mengurangi tindak kejahatan di desa tersebut.
PKM-PM UMN Al Washliyah dengan judul “Tangkis Pemutilasian Bocah Barak Gajah Melalui Naposo Nauli Bulung” telah berhasil meraih pendanaan dalam PKM 2024 oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).