Back

UMN Al Washliyah Gelar FGD Inovasi Kehumasan Perguruan Tinggi Di Era Post – Truth

Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Inovasi Kehumasan Perguruan Tinggi di Era Post – Truth” diselenggarakan pada Minggu, 27 Juli 2025 bertempat di Ruang Rapat Salim Siregar Kampus Arsyad Thalib Lubis Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah , Medan dengan pemateri Bapak Doddy Zulkifli Atmaja, S.I.Kom., M.Si., Kepala Humas Kemdiktisaintek dan Bapak M. Arifin Habibillah, S.Hum, Ketua Tim Protokoler Kemdiktisaintek. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah, Kepala LLDIKTI Wilayah I, tim humas LLDIKTI Wilayah I dan tim Humas UMN A;-Washliyah.

Rektor UMN Al Washliyah, Dr. Firmansyah, M.Si., yang mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran para narasumber dalam forum diskusi ini. Dalam sambutannya, beliau berharap agar kegiatan Focus Group Discussion ini dapat memberikan dampak positif bagi penguatan peran kehumasan di lingkungan UMN Al Washliyah.

“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan para tamu dan pembicara hadir di kampus kami. Semoga FGD ini menjadi momentum untuk memperkuat kehumasan kampus, dan melahirkan strategi komunikasi yang lebih efektif ke depannya,” Ujarnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara, Prof. H. Saiful Anwar Matondang, MA., Ph.D., menyambut baik kegiatan ini karena fenomena komunikasi di era post-truth mempengaruhi praktik kehumasan Pendidikan tinggi. Beliau menyoroti bahwa saat ini, fakta-fakta sering kali tidak lagi memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik. Sebaliknya, persepsi masyarakat lebih banyak dibentuk oleh keyakinan dan opini pribadi yang menyebar luas, terutama melalui media sosial.

“Kita menghadapi tantangan di mana kebenaran objektif mulai tergeser oleh opini dan narasi emosional. Hal ini menjadi tugas penting bagi humas perguruan tinggi untuk menjaga integritas informasi dan menyampaikan pesan institusi secara bijak,” ucap Prof. Saiful.

Doddy Zulkifli Atmaja, S.I.Kom., M.Si., Kepala Humas Kemdiktisaintek, menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial secara cerdas dan adaptif terhadap tren yang berkembang. Humas kampus tidak boleh tertinggal dari arus digital, namun tetap harus menjaga etika, citra, dan integritas institusi.

“Ikuti tren yang sedang berkembang, tetapi jangan mencoreng nama baik institusi. Media sosial harus menjadi alat yang membangun, bukan merusak,” pesannya.

Beliau juga memberikan dorongan semangat kepada para pengelola humas Perguruan Tinggi untuk tetap konsisten dan kreatif dalam mengelola media sosial, meskipun terkadang interaksi publik seperti jumlah penonton (viewers) belum sesuai harapan. Menurutnya, kunci keberhasilan bukan hanya pada angka, tetapi pada keberlanjutan upaya dan strategi komunikasi yang tepat sasaran.

Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk membahas tantangan komunikasi publik dan memperkuat peran humas di lingkungan perguruan tinggi di tengah era informasi yang serba cepat dan penuh dinamika UMN Al Washliyah berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antar institusi, demi membangun citra pendidikan tinggi Indonesia yang kredibel dan berdaya saing global..