
UMN Al-Washliyah Lakukan Pendampingan UMKM Briket Melalui Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Di Kota Medan
Tim dosen universitas swasta terakreditasi unggul UMN Al-Washliyah melakukan pendampingan pembuatan briket dari pelepah kelapa sawit untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bertempat di Rumah Briket Medan. Kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Jalan Bajak II, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Dr. Leni Handayani, S.P., M.Si. beserta seluruh anggota tim, yaitu M. Yusuf Dibisono, S.P., M.Si., Shita Tiara, S.E., M.Si., Ahmad Fajar Harahap, dan Zidan Mubarok. Mengusung tema “Inovasi Pembuatan Briket Berbahan Baku Limbah Kelapa Sawit dengan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna”, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendiktisaintek.
M. Yusuf Dibisono, S.P., M.Si. mengungkapkan bahwa pelepah kelapa sawit yang menjadi bahan baku pembuatan briket merupakan limbah dari kebun kelapa sawit yang jumlahnya cukup banyak. Artinya, keberadaan limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana menciptakan produk yang memiliki nilai jual untuk menjadi peluang terciptanya lahan pekerjaan bagi masyarakat.
Dosen anggota Pengabdian Kepada Masyarakat, Shita Tiara, S.E., M.Si. menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini diharapkan memberikan dampak kepada mitra dari sisi ekonomi. “Kegiatan ini kami lakukan dalam rangka untuk para pelaku usaha agar dapat mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik, membuat laporan keputusan yang informatif, serta mengakses pendanaan eksternal yang lebih optimal,” ungkap Shita Tiara, S.E., M.Si. Mitra UMKM Rumah Briket Medan juga menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen UMN Al-Washliyah Medan, “Harapan kami, Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan membantu kami untuk membesarkan Rumah Briket supaya lebih banyak lagi orang yang memanfaatkan limbah-limbah menjadi briket arang yang bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat.”

