UMN Al Washliyah Lakukan MoU dan MoA dengan 3 Instansi Pemerintah dan Swasta

Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Dr KRT H Hardi Mulyono K Surbakti, Kamis (28/1/2021), melakukan kerjasama MoU dan MoA dengan 3 instansi pemerintah dan swasta.

Keempat instansi tersebut adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan yang dihadiri rektor Prof Dr H Ibrahim Siregar MCL, Dinas Perindustrian Kota Medan yang dihadiri kepala dinas Parlindungan SSos MAP, Kecamatan Medan Amplas yang dihadiri camat Drs Edi Mulia Matondang dan Lembaga Multi Kompetensi yang dihadiri ketuanya Soni Hestukoro ST MT. Turut hadir para wakil rektor UMN Al Washliyah di antaranya wakil rektor I Dr H Firmansyah MSi, wakil rektor II Dr H Ridwanto MSi, wakil rektor III Dr Anwar Sadat MHum, dan para dekan.

Rektor Hardi Mulyono mengatakan kerjasama ini sangat penting untuk meningkatkan peran Tri Darma Perguruan Tinggi mencakup bidang penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat serta implementasi kampus merdeka, merdeka belajar.

“Adanya MoU dan MoA ini dengan IAIN Padangsidimpuan maupun instansi pemerintah yakni Dinas Perindustrian Kota Medan, Kecamatan Medan Amplas dan Lembaga Multi Kompetensi diharapkan dapat meningkatkan sinergi untuk mengadakan workshop bersama, penelitian bersama dan pengabdian kepada masyarakat dan juga saling tukar narasumber,” kata Hardi Mulyono.

Sementara itu Ketua LP2KL, Al Kautsar SPd MPd mengatakan kerjasama dengan IAIN Padangsidimpuan akan fokus pada pertukaran dosen, dan kolaborasi penelitian, publikasi jurnal yang terakreditasi Dikti, serta pertukaran publikasi artikel. 

Kerjasama dengan Dinas Perindustrian Kota Medan dan Kecamatan Medan Amplas akan fokus pada bidang penelitian dan lokus pengabdian serta implementasi dari kampus merdeka, merdeka belajar dan Fakuktas Ekonomi yang menitikberatkan pada kuliah kerja manajemen (KKM) dan kuliah kerja akutansi (KKA), jelas Al Kautsar.

Sedangkan kerjasama dengan Lembaga Multi Kompetensi akan fokus pada penyediaan jasa pelatihan asesor dan sertifikasi kompetensi baik untuk dosen maupun lulusan sarjana, tambah Ak Kautsar.