UMN Al Washliyah Gelar Workshop Kealwashliyahan & Tahsinul Qur’an
Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah menggelar Workshop Kealwashliyahan dan Tahsinul Qur’an bagi dosen UMN Al Washliyah. Kegiatan yang digagas oleh Badan Pengurus Harian (BPH) UMN Al Washliyah bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Pengurus Besar (MP PB) Al Jam’iyatul Washliyah ini diadakan di Aula OK Usman, Kampus Abdurrahman Syihab (29/7). Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dosen mengenai kealwashliyahan.
Dr. H. Firmansyah, M.Si, Rektor UMN Al Washliyah menuturkan bahwa UMN Al Washliyah akan rutin melaksanakan kegiatan ini guna menambah wawasan para dosen mengenai kealwashliyahan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para dosen akan memiliki pemahaman yang baik tentang kealwashliyahan.
Dr. KRT. Hardi Mulyono K. Surbakti, Ketua BPH UMN Al Washliyah, dalam kata sambutannya memaparkan bahwa ia ingin seluruh dosen UMN Al Washliyah dapat mengenal Al Washliyah dengan baik. Dimana nantinya para dosen dapat berkontribusi untuk menjalankan Shibghah dan Wijhah Al Washliyah.
Workshop ini dihadiri oleh beberapa narasumber, diantaranya Kol. Purn. Drs. H. Muhammad Zaid Isma, MM, Ketua Majelis Kader Al Washliyah yang memaparkan materi mengenai Penguatan Potensi Dosen Melalui Pembinaan Jati Diri. Dipaparkan bahwa untuk membina jati diri dibutuhkan kesadaran diri, mengubah sifat negatif dan menetapkan hati. Potensi dosen harus dikuatkan dengan 3 aspek yaitu pengetahuan, keahlian dan sikap.
“Jadi jati diri itu sebenarnya sudah ada di dalam diri manusia, yang perlu dilakukan yaitu mengasahnya. Seperti watak, sifat dan kepribadian sudah ada di dalam diri kita tapi kalau tidak dibangkitkan seperti yang kita lakukan hari ini, itu akan terlupakan. Potensi juga, sebagai seorang dosen pasti ada tapi yang kita inginkan potensi dan jati diri itu betul-betul dibangun. Sehingga akan ada peningkatan kualitas dari dosen,”Jelas Kol. Purn. Zaid Isma.
Ketua umum PB Al Jam’iyatul Washliyah, Dr. KH Masyhuril Khamis, SH., MM, yang juga menjadi narasumber pada workshop ini memaparkan materi mengenai Al Washliyah Menuju 1 Abad Tetaplah Menjadi Buah Hati Ummat. Disini dipaparkan kembali mengenai Sejarah Al Washliyah dan penyebaran Al Washliyah hingga saat ini. Untuk mewujudkan Al Washliyah yang menjadi buah hati umat, Ketua Umum mengajak seluruh kader Al Washliyah untuk mengaktualisasikan kepribadian Al Washliyah, Kreatifitas Kepemimpinan Al Washliyah dan suara ulama Al Washliyah.
“Kita harus meningkatkan kemampuan, wawasan dan kreatifitas dari para pengelola Pendidikan. Kita ingin menjadikan orang yang datang ke Al Washliyah bukan untuk menimba ilmu saja tapi selain ilmunya bertambah, akhlaknya juga berubah. Moral dan sikapnya semakin baik. itu merupakan sesuatu yang akan terus kita kawal dan evaluasi,” Jelas Dr. KH. Masyhuril Khamis, SH., MM.
Selain workshop, kegiatan kali ini juga diisi dengan Tahsinul Qur’an. . Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari, pada tanggal 27-31 Juli 2024. Tahsin Qur’an ini dilaksanakan untuk mematangkan kembali bacaan Al Qur’an serta menghindari kesalahan dalam membaca Al Qur’an yang dapat menjadikan perubahan arti dan makna sebuah ayat.
Para dosen dibagi menjadi 4 kelompok, yang mana setiap kelompok diberikan 1 pemateri. Di akhir kegiatan, para dosen akan melaksanakan post test membaca Al Qur’an.