Membangun Kemandirian Guru dalam Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga melalui Program Pengabdian Masyarakat: Menuju Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan
Pada 10 Desember 2020 telah berlangsung kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Membangun Kemandirian Guru dalam Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga melalui Program Pengabdian Masyarakat: Menuju Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan Sumatera Utara. Kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen-dosen UMN AL-Washliyah dari berbagai program studi yaitu prodi PGAUD, Bahasa Inggris, Matematika, dan prodi Bahasa Indonesia tentunya berlangsung sesuai dengan tertib dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Kemandirian Guru dalam Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang ada di lingkungan sekolah khususnya permasalahan dalam proses mengindentifikasi minat bakat olahraga mata pelajaran pendidikan jasmani. Permasalahan yang ditemukan guru seperti masih rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, tidak efektifnya metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, tidak adanya motivasi dan semangat belajar dari peserta didik, serta penggunaan bahan ajar yang tidak dapat memfasilitasi peserta didik untuk meningkatkan minat belajar, keterampilan, kemampuan dan berakhir pada prestasi peserta didik dalam bidang olahraga. Keterbatasan fasilitas, kurangnya kegiatan pelatihan yang diikuti oleh guru-guru mulai dari sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah membuat kemampuan guru dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pendidikan yang muncul baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang seharusnya dapat diatasi atau dicarikan solusinya melalui suatu penilitian.
Menurut salah satu dosen Muhammad Noer Fadlan, S.Pd,.M.Pd Melalui kegiatan olahraga yang baik guru pendidikan jasmani nantinya diharapkan dapat memberikan perubahan yang berarti untuk meningkatkan minat belajar, keterampilan, kemampuan dan berakhir pada prestasi peserta didik dalam bidang olahraga. Namun, guru pendidikan jasmani yang ada sekarang masih belum mengetahahui permasalahan yang terjadi pada peserta didiknya dan guru yang mengajar di mata pelajaran pendidikan jasmani masih dijumpai adalah bukan yang bergelar sarjana pendidikan olahraga. Kurang seriusnya pihak sekolah dalam menangani masalah ini juga akan berdampak pada minat belajar, keterampilan, kemampuan dan berakhir pada prestasi peserta didik dalam bidang olahraga. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi kwalitas kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam melakukan aktivitas olahraga baik dalam pembelajaran pendidikan jasmani maupun dalam kegiatan ekstrakulikule, karena dengan kegiatan olahraga yang berkwalitas akan dapat meningkatkan kemampuan organ tubuh dalam melaksanakan fungsinya. Semakin baik aktivitas yang dilakukan akan mempermudah darah dalam mensuplai oksigen keseluruh tubuh yang nantinya akan membantu peserta didik dalam menghadapi aktifitas sehari-hari dan proses belajar mengajar sehingga nantinya dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan dan prestasi peserta didik dalam olahraga.